Seperti yang dilansir oleh Mashable (29/6), adalah Jack Whitton, seorang peneliti keamanan jaringan yang menjadi OKB yang dimaksud. Akibat mampu menemukan bug tersebut, Facebook pun menghadiahinya USD 20 ribu atau sekitar Rp 200 juta.
Whitton sendiri menemukan bug ini tanpa sengaja. Ketika sedang bersantai dan berselancar di Facebook, dirinya menemukan cara untuk menipu Facebook ketika meminta reset password pengguna.
Menganggap hal ini berbahaya, Whitton pun kemudian menghubungi jejaring sosial terbesar di dunia tersebut. Padahal, dirinya sendiri mungkin bisa memanfaatkan hal ini dengan mencuri data orang lain dan memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya.
Kegiatan menghadiahi para white-hat hacker sendiri memang kerap dilakukan oleh Facebook. Hal ini guna menekan angka pembajakan Facebook dan mengajak orang lain untuk turut meningkatkan keamanan dari jejaring sosial tersebut.