Akibat Cat Rambut

Ads by Google
 Foto: Daily Mail

Jakarta, Wanita seringkali mengikuti tren gonta-ganti warna rambut dengan alasan fashion dan kecantikan, tetapi hal ini ternyata dapat berakibat fatal bagi beberapa orang. Seorang wanita Inggris dilaporkan meninggal dunia setelah koma selama 1 tahun akibat mewarnai rambut.

Julie McCabe, seorang ibu berusia 38 tahun mengalami reaksi yang berlebihan setelah mewarnai rambutnya. Keluarga Julie kemudian melarikan dirinya ke rumah sakit Airedale di Keighley. Setelah dirawat dalam ruang gawat darurat selama 24 jam, rupanya Julie terus tak sadarkan diri dan koma selama lebih dari setahun, yaitu sejak bulan Oktober tahun lalu.

"Julie mengatakan bahwa dirinya merasa tidak enak badan dan sesak napas setelah keluar dari kamar mandi untuk mewarnai rambutnya. Ketika kami membawanya ke rumah sakit, jantung Julie berhenti berdetak di tengah perjalanan," terang Keith Miller, suami Julie McCabe, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (27/11/2012).

Menurut keluarganya, Julie sering mewarnai rambutnya setiap enam minggu sekali, tetapi tidak pernah mengalami reaksi tersebut sebelumnya. Julie juga masih cukup muda, aktif, dan tidak kelebihan berat badan, sehingga pihak keluarga menduga bahwa penyebabnya adalah produk cat rambut yang digunakan oleh Julie.

Julie telah mengecat rambutnya selama bertahun-tahun dan telah menggunakan produk tersebut sebelumnya. Bahkan dirinya juga telah melakukan tes kesensitifan kulit sebelumnya, untuk mengetahui apakah penggunaan produk tersebut menimbulkan alergi.

Para ahli percaya bahwa alergi disebabkan karena paparan berulang salah satu bahan kimia dalam produk pewarna rambut tersebut. Pihak rumah sakit juga meminta keluarga Julie untuk membawakan pewarna dan sarung tangan yang digunakan oleh Julie.

Para dokter percaya bahwa reaksi ini disebabkan karena alergi terhadap bahan kimia dalam pewarna rambut yang disebut para-phenylenediamine (PPD). Jika terus digunakan dalam jangka waktu yang lama, PDD akan menumpuk pada tubuh seseorang dan mungkin mengganggu sistem metabolisme tubuh.

Untuk mencegah semakin parahnya kondisi Julie, dokter mencukur habis rambutnya agar PPD tidak lagi masuk ke dalam kulit kepala Julie.Tetapi ternyata hal ini tidak membantu pemulihan Julie dan dirinya tetap koma hingga akhirnya meninggal pada bulan November 2012 ini.

Sebelumnya juga telah banyak laporan tentang kasus serupa yang meninggal setelah reaksi alergi terhadap pewarna rambut. Narinder Devi (38) di Birmingham meninggal tahun 2000, Tabatha McCourt (17) meninggal setelah mewarnai poninya.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Rules:
~Jangan melakukan Spam
~Berkomentarlah tentang artikel yang sobat baca
~Mohon maaf kalau ditemukan spam, atau komentar OOT (Out of Topic), komentar terpaksa saya hapus

Note:
Jika anda memposting pertanyaan atau request, mungkin saya tidak dapat langsung menjawabnya. Untuk mendapat notifikasi ketika pertanyaan atau request anda dijawab, silahkan login ke akun google anda, lalu klik SUBSCRIBE BY EMAIL di bawah kotak komentar dan notifikasi akan dikirimkan ke email anda.